Wednesday, August 22, 2012

Glasgow Rangers Turun ke Divisi III

Salah satu klub raksasa Skotlandia, Glasgow Rangers, kini sedang di ambang kehancuran. Rangers dinyatakan pailit setelah tak mampu membayar utang yang mencapai 33 juta dolar AS.

Kehancuran sektor finansial itu membuat Rangers harus menelan pil terpahit. Pasalnya, klub yang bermarkas di Stadion Ibrox, pusat kota Glasgow itu, akan memulai musim 2012-2013 dari divisi tiga atau liga profesional terendah Skotlandia.

Kenyataan pahit itu muncul dari keputusan Asosiasi Sepakbola Skotlandia (SFA) setelah menggelar pemungutan suara (voting) yang diikuti 12 klub peserta Liga Primer Skotlandia (SPL). 

Di antara 12 peserta, Rangers membutuhkan delapan suara mayoritas supaya mereka bisa berkiprah di kancah tertinggi sepakbola Skotlandia musim depan. Namun, klub-klub peserta itu keberatan dengan proposal pengajuan yang membuat partisipasi Rangers terancam. Padahal status kepemilikan Glasgow Rangers baru beralih tangan.

Beruntung, Rangers masih bisa berkiprah di kancah sepakbola Skotlandia saat 29 dari 30 klub Badan Liga Sepakbola Skotlandia (SFL) setuju dengan bergabungnya Rangers. Seperti di Inggris, Liga Primer Skotlandia (SPL) berada dalam organisasi terpisah dengan divisi lainnya.

"Keputusan sudah diambil berdasarkan keadilan olahraga. Saya merasa nyaman SFL telah membuat keputusan yang tegas," kata CEO SFL David Longmuir.

Meski demikian, Rangers tak patah arang dan masih berharap Liga Primer Skotlandia 2 terwujud, yang mendekatkan mereka kembali ke Liga Primer Skotlandia.

"Dari hasil pertemuan CEO SPL Neil Doncaster dan rekannya di Asosiasi Sepakbola Skotlandia (SFA) Stewart Regan dengan pihak klub, SPL akan memulai rencana pembuatan Liga Primer 2, yang akan memasukkan Rangers, dan mengundang anggota divisi satu untuk bergabung," bunyi pernyataan di laman resmi Rangers.

Sementara itu, banyak klub khawatir menghilangnya perseteruan antara Celtic dan Rangers di Liga Primer membuat pendapatan hak siar mereka menurun.

Selain hukuman di kancah domestik, Rangers juga dilarang tampil di kompetisi antarklub Eropa selama tiga tahun, dan kehilangan pemain-pemain terbaiknya. (Goal/Reuters/Wrt3)